Kian banyak pabrikan Jepang yang melahirkan motor matic dengan cita rasa khas Eropa. Tidak ayal mereka juga sering dibenturkan dengan matic ikonik penciptaan Italia, Vespa. Gimana asumsi Piaggio Indonesia dalam mengalami persaingan ini?
Dipaparkan PR Communications& Brand Activation Manager at PT Piaggio Indonesia( PTPI) Ayu Hapsari, Vespa merasa tidak tersaingi dengan kedatangan skutik- skutik bergaya klasik bikinan pabrikan Jepang semacam Honda serta Yamaha.
” Sebab kami ketahui kalau calon konsumen Vespa itu ingin yang original, yang the real one, bukan motor yang look a like( nampak mirip),” kata Ayu kepada wartawan di Jakarta, Rabu( 6/ 11).
Ayu menarangkan, bahan- bahan motor matic buatan Vespa mempunyai karakteristik khas tertentu serta tidak hendak dapat disaingi oleh merk mana juga. Tidak hanya itu, Vespa ibarat kendaraan impian untuk tiap pengguna motor, sehingga tidak dapat digantikan letaknya oleh model- model skutik klasik yang lain.
” Pasar kami baik- baik saja. Serta kian banyaknya opsi, berarti kan motor kami menginspirasi banyak orang( banyak brand). Tetapi jika once seorang memiliki duit, rezeki, tentu penginnya beli Vespa,” tambah Ayu.
Dikenal, dikala ini motor matic klasik jadi sasaran pasar yang diincar pabrikan Jepang semacam Honda serta Yamaha. Honda mempunyai 2 model klasik, ialah Scoopy serta Stylo, sedangkan Yamaha memiliki Fazzio serta Grand Filano. Keempat model tersebut teruji laris di pasaran serta kerap ditemui di jalanan Jabodetabek.
Vespa sendiri mempunyai banyak lini model motor matic, dari model basic semacam LX, Primavera, Sprint, sampai model- model yang lebih premium lagi semacam seri GTS, GTS Luar biasa Tech, GTV, sampai 946 Dragon. Vespa pula sudah membangun sarana pabrik perakitan di Cikarang, Jawa Barat, yang memproduksi seri LX.