BERITA TERBARU HARI INI – Mengenal Disorganized Attachment Style dalam Hubungan, Lengkap Tanda-Tandanya. Disorganized attachment style dalam hubungan adalah pola keterikatan yang penuh kebingungan dan kontradiksi. Orang dengan gaya keterikatan ini sering kali merasa terjebak antara keinginan untuk dekat dengan pasangan dan rasa takut akan kedekatan tersebut. Hal ini dapat menciptakan dinamika hubungan yang tidak stabil dan membingungkan bagi kedua belah pihak.
Ciri utama dari disorganized attachment style adalah perilaku yang tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi dalam hubungan. Mereka mungkin menunjukkan kasih sayang yang mendalam pada satu waktu, namun tiba-tiba menarik diri atau bertindak dingin pada waktu lain. Ketidakpastian ini sering kali berakar dari pengalaman trauma atau pengabaian pada masa kecil.
Dalam hubungan, disorganized attachment style dapat menyebabkan ketegangan dan konflik yang berkelanjutan. Pasangan mungkin merasa bingung dan frustrasi karena sulit memahami reaksi dan kebutuhan orang dengan gaya keterikatan ini.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai disorganized attachment style dalam hubungan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/6/2024).
Mengenal Disorganized Attachment Style
Disorganized attachment style adalah salah satu dari empat gaya keterikatan yang dapat berkembang pada seseorang berdasarkan pengalaman masa kecilnya dengan pengasuh utama. Gaya keterikatan ini ditandai oleh perilaku yang tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi, serta sering kali diwarnai oleh kebingungan dan kontradiksi dalam cara seseorang berhubungan dengan orang lain. Individu dengan disorganized attachment style biasanya menunjukkan campuran antara keinginan untuk dekat dengan orang lain dan ketakutan yang mendalam akan kedekatan tersebut.
Gaya keterikatan ini sering berkembang sebagai respons terhadap pengasuhan yang tidak konsisten, traumatis, atau penuh kekerasan. Anak-anak yang mengalami pengabaian atau pelecehan dari pengasuh mereka dapat mengembangkan pola keterikatan yang kacau ini karena mereka tidak dapat mengandalkan pengasuh mereka untuk mendapatkan rasa aman atau perlindungan. Akibatnya, mereka tumbuh dengan perasaan ketidakpastian dan kecemasan yang mendalam dalam hubungan interpersonal.
Dalam hubungan dewasa, disorganized attachment style dapat memanifestasikan dirinya melalui perilaku yang tidak stabil, kontradiktif, dan sering kali bergejolak. Orang dengan gaya keterikatan ini mungkin merasa takut akan penolakan dan kehilangan, namun juga merasa takut akan kedekatan dan ketergantungan pada orang lain. Mereka bisa mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan stabil karena pola keterikatan yang tidak teratur ini, yang dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan mereka.