Pandemi Covid- 19 menyisakan cerita pilu untuk banyak orang, tercantum Budi Septiono( 33). Dikala itu, dia wajib rela kehabisan pekerjaan selaku teknisi di kawasan industri Tangerang, Banten. Masa- masa susah usai dirumahkan dialami.
Budi berupaya dengan melamar pekerjaan kesana- sini, namun tidak kunjung membuahkan hasil. Tetapi, tidak mau terperosok dalam keterpurukan, energi juang Budi buat belajar bersambut dalam secangkir kopi. Bersama kawan- kawan senasib, Budi mulai bereksperimen dengan memanggang serta menyeduh kopi dari suatu teras rumah. Tetapi, ia terus menjadi penasaran hendak lebih banyak pengetahuan serta kemampuan.
“ Memahami kopi dari kecil, suka turut cicipi kopi orang tua. Inspirasinya saat sebelum pandemi bermula dari menemukan job buat repair mesin kopi dari klien yang ialah industri kopi yang lumayan besar di Indonesia,” ucapnya dalam siaran pers, Jumat( 15/ 11/ 2024).
Ia mengatakan, dari coba- coba itu, timbul ketertarikan minum kopi lezat. Ia juga mulai belajar, membeli, serta menaruh macam perlengkapan/ mesin pembentuk kopi simpel buat menikmati kopi di rumah.“ Sesuatu waktu aku serta sahabat lagi ngopi di teras rumah, seketika terdapat orang tiba serta pesan kopi ke aku,” ucapnya.
Budi tidak menyangka orang tersebut mau membeli kopi di teras rumahnya. Tetapi, dari sana, ia jadi terpicu buat menekuni usaha kopi.
Dari sana, ia banyak belajar serta dialog dengan sahabatnya yang telah bergelut di bidang kopi.“ Aku coba jual roasted bean serta supply ke kedai kopi di Bandung, bisa hingga 2 kg( kilogram) per minggu,” jelasnya.
Tingkatkan keahlian Dengan modal dialog serta aplikasi mandiri, Budi memutuskan buat lebih sungguh- sungguh menggeluti usaha kopi. Perihal ini dicoba dengan tingkatkan keahlian lewat program pelatihan barista di Institut Kemandirian( IK) Dompet Dhuafa.
Bersama fasilitator Saiful Bari, pelatihan intensif sepanjang 6 hari tersebut tidak cuma mengasah keahlian teknisnya, namun pula meningkatkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya.
“ Pelatihan ini mengganti segalanya. Pelatihan ini bukan cuma tentang aspek teknis pembuatan kopi, pelatihan ini pula tentang uraian nuansa rasa, seni penyajian, serta berartinya layanan pelanggan,” katanya. Berbekal pengetahuan serta kepercayaan baru, Budi terus menjadi yakin diri meluaskan kegiatan perkopiannya.
TAGS……